-->

Dua Gerbang Menuju Syurga

Iyas bin Mu’awiyah merupakan Tabi’in. Suatu ketika salah satu orang tuanya meninggal dunia, kejadian tersebut membuatnya menangis dengan perasaan bersedih yang sangat mendalam. Salah seorang sahabatnya bertanya, “Wahai Iyas, mengapakah engkau bersedih dengan kesedihan yang sangat mendalam”
Iyas Bin Muawiyah menjawab, “bukanlah kematian yang membuatku sangat bersedih, karena kematian adalah sebuah ketetapan yang siapapun tidak bisa menghindarinya. Yang sangat membuatku bersedih adalah dahulunya aku memiliki dua gerbang menuju ke syurga, akan tetapi sekarang salah satu pintu tersebut telah tertutup hingga nanti di hari perhitungan dibuka (hari Qiamat). aku berharap dan terus memohon kepada Allah, supaya diberikan kekuatan dan kemampuan untuk menjaga pintu yang lain (yang kedua)”.

Sahabat fillah
Ayah dan Ibu adalah gerbang menuju syurga, wangi harumnya kelak semerbak dikala pagi dan senja

maka jagalah pintu tersebut, rawatlah kedua orang tua kita;
jangan biarkan dirimu tidak dapat membuka pintu gerbang tersebut;
Pelankan suara kita dihadapan-nya, tulang penyangga tubuhnya telah semakin lemah, janganlah sekali-kali kita membentaknya, meskipun dengan kata “ah”


orang tua

Ya Rabb, Anugerahkanlah kepada kami rezeki berupa hidayah supaya dapat berbakti terhadap kedua orang tua kami. Ya Rabb, jangan haramkan kami untuk dapat berjumpa mereka dikampung akhirat. Ya Rabb, kumpulkanlah kami di dalam syurga yang memiliki banyak kenikmatan… aamiin

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel