-->

Tentang Shalat

"Hai orang-orang yang beriman(Percaya),
Janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu 'MENGERTI APA YANG KAMU UCAPKAN' " (QS. An-Nisa': 43)
Artinya: Shalat harus dalam keadaan sadar sepenuhnya, waras dan mengerti arti bacaan yang diucapkannya sendiri dan memikirkannya.
Jangan seperti orang mabuk, orang tidur yang mengigau, atau seperti anak-anak dan orang gila.
Shalat adalah implementasi/Pengejawantahan dari pengenalan tertinggi kepada Allah Pencipta itu, oleh seorang hamba-Nya (nabi Muhammad Saw) dan wujud sadar dirinya serta rasa syukur kepada Allah Pencipta dan Pemelihara yang disembahnya.

Baca Juga

Yang dipraktekkan, diajarkannya dan wajib diikuti dan diteladani oleh seluruh pengikut agama/jalannya, yaitu: Islam.
Seperti:
Takbiratul ihram:
Mengangkat kedua tangan atau posisi menyerah.
dan mengucapkan Allahuakbar artinya: Allah Dia Besar (sempurna Kebesaran, Kesucian, Keagungan, Ketinggian-Nya dan hanya Allah saja yang tau tentang Wujud-Nya).
Demikian juga makna ucapan ketika pada saat ruku' dan sujud.
Dan kewajiban membaca doa, Al Fatihah yang intinya ialah: IHDINAS SHIROTOL MUSTAQIM = Tunjukkanlah Kami 'Jalan Yang Lurus' (QS. Al- Fatihah: 6).
Yaitu permohonan atau Berdoa agar diberi Petunjuk Jalan Yang Lurus.
Shalat bukan bertujuan untuk menghilangkan dosa, tetapi salah satu sarana untuk mengingat Allah dan bersyukur kepada-Nya, dan bertekad agar jangan berbuat dosa lagi, dan memohon kepada Allah agar di beri Petunjuk Jalan Yang Lurus.
Jika sudah paham yang mana sebenarnya, "Petunjuk" Jalan Yang Lurus yang telah diberikan Allah itu, yang selama kita pinta-pinta dan memohon kepada-Nya dalam setiap shalat kita,
Maka, baca "Petunjuk" itu dengan bahasa yang dimengerti artinya, lalu dipikirkan ayat-ayatnya, dipahami dan ikuti Petunjuk-Nya, itu,
Sebab disitu telah diterangkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menghilangkan dosa masa lalu, tentang berbagai ilmu pengetahuan baik dunia, yang ghaib dan akhirat, kisah orang-orang terdahulu yaitu: orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh-Nya atau orang-orang yang dimurkai-Nya dan mereka-mereka yang telah sesat dan menyesatkan orang lain, tentang masa depan dunia ini, bahkan tentang keadaan setelah kematian, nasib masing-masing manusia pada akhir ceritanya, DLL.
Sesungguhnya Al-Qur'an (itu) memberikan 'Petunjuk' kepada Jalan Yang Lebih Lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalih (kebajikan kepada sesama) bahwa bagi mereka ada pahala/imbalan yang besar, [QS. Al-Israa' : 9]
Wallahu alam bishawab

dikirim oleh : Muhammad Dharmawan (member group Islam Itu Indah)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel