Kenapa Berat Menjalankan Shalat Tahajjud?
Kenapa berat menjalankan shalat tahajjud?
Assalamualaikum, berikut adalah beberapa sebab kenapa berat untuk menunaikan shalat tahajjud, walaupun sebenarnya dapat / telah terjaga di tengah malam :
1. Lemah Iman (Adh Dho’iful iimaan)
pribadi yang kuat iman sudah barang tentu ia memiliki rasa cinta yang besar. ada kerinduan dan kenikmatan batin saat menghadap Rabb-nya dipuncak malam.
perhatikan Al-Qur’an surat Muzammil ayat 6 :
“Sesungguhnya bangun ditengah malam lebih tepat untuk khusyu’, dan bacaan disaat itu memiliki kesan sangat mendalam.”
bukankah seorang kekasih itu memiliki rasa senang saat akan menjumpai kekasihnya?
bukankah seorang kekasih itu memiliki rasa senang ketika sedang berduaan dengan kekasihnya?
2. Disebabkan awam terhadap ilmu agama Al Jahlu)
jika seorang pribadi muslim mengetahui akan keutamaan, dalil, hikmah, rahasia, keajaiban, manfaat, serta kenikmatan dan indahnya shalat malam. sudah barang tentu ia akan menjadi muslim yang taat menjaga shalat tahajjud. tidak hanya itu, bahkan sebelum tidur ia akan terngiang dan senang sebab nanti ditengah malam ia sadar akan menghadap Allah, Rabbul Izzati ….
Apakah akan sama derajatnya seorang hamba yang bangun disepertiga malam untuk bersujud dan berdiri disebabkan kecintaannya terhadap Allah, serta ia takut akan dahsyatnya negeri akhirat sehingga tak henti-hentinya mengharapkan Rahmat dan Pertolongan Allah dibandingkan mereka yang lezat dan lelap dalam nyenyak tidurnya?
Apakah sama hamba Allah yang berilmu dengan yang tidak berilmu? Sesungguhnya hanya hamba Allah berilmu yang mengingat Allah dipenghujung malam" (Az Zumar : 9).
3. Terbudak Oleh Dunia (Hubbud Dun-ya)
insan yang dilelahkan fisik dan fikirannya terhadap dunia siang dan malam, cinta dunia secara berlebihan. fokus perhatiannya adalah bagaimana agar keesokan siangnya maksimal bekerja hingga lalai terhadap apa itu sejatinya kehidupan dunia? lalai terhadap apa itu hakekat kehidupan akhirat sebenarnya? ketahuilah, kehidupan dunia itu hanya sebuah jalan dan persinggahan, dan kehidupan akhirat itu adalah abadi dan tak terbatas waktu, kenikmatan akhirat itu jauh lebih bernilai daripada kesenangan dunia yang sementara. Perhatikan Al-Qur’an Surat At-Takatsur Ayat 1-2
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke dalam kubur"
4. Memperbudak Diri Pada Hawa Nafsu (Abdul Hawa)
4. Memperbudak Diri Pada Hawa Nafsu (Abdul Hawa)
manusia yang memiliki kesenangan / hobi berbuat maksiat kepada Allah, para pezina, alkoholik, petaruh dan penjudi
akan sulit dan enggan untuk bersujud ditengah malam untuk bertemu dan menghadap Allah.
5. Banyak mengkonsumsi makanan dan minuman Haram (Tha’mul Haraam)
tubuh yang mendapat asupan energi dari makanan dan minuman yang haram akan berat untuk mentenagai dirinya untuk shalat wajib lima waktu sehari, apalagi untuk mengerjakan shalat tahajjud ditengah malam. kalaupun ia shalat, ia akan menunaikan dengan cara bermalas-malasan dan berat hati. badan yang tumbuh dari energi yang haram perilakunya akan mengarah pada alur dan perbuatan yang tercela.
Perhatikan Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 54
"Mereka tidak mengerjakan sholat, melainkan dg malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.”
Semoga Allah menanamkan keindahan iman dalam diri kita, in syaa Allah aamiin ….
jangan lupa like fanspage kami : www.facebook.com/ustadzahku
Posting Komentar